Musyawarah Nasional II Pengembang Indonesia yang dihadiri 10 Dewan Pengurus Daerah Pengembang Indonesia (DPD PI) dari seluruh penjuru Indonesia dan dilaksanakan di Hotel Santika BSD Tangerang Selatan, Senin 4 Juli 2022, kembali menetapkan Ir. Barkah Hidayat sebagai Ketua Umum DPP PI untuk periode tahun 2022-2027.
Dalam Munas II PI, diajukan 2 kandidat caketum yang telah lolos persyaratan, demikian disampaikan Andini, sekretaris panitia Tim Penjaringan kepada Angket24.id.
“Kandidat yg lolos seleksi tim penjaringan ada 2 orang yaitu Ir. H.Barkah Hidayat sebagai petahana, serta H.Noor Suriadi, SH, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PI Kalsel,” jelas Andini yang juga berprofesi sebagai Arsitek yang fokus di bidang Perumahan.
Berbeda dengan Munas pada umumnya, proses terpilihnya Ketua Umum PI tidak berlangsung lama. Peserta Munas lebih banyak membahas untuk menyempurnakan AD/ART dengan program kerjanya.
Salah satu peserta Munas dari DPD PI Sumatera Selatan yang juga pendiri PI, Eftiyani, menyebutkan bahwa aturan itu dibuat untuk dilaksanakan.
“Mekanisme AD/ART harus berjalan sesuai aturan yang dibuat dengan musyawarah dan mufakat,” katanya.
Sementara itu pimpinan sidang, Ahmad Yasin, mengatakan, “PI sebagai organisasi yang menghimpun para pengembang perumahan memang lebih fokus pada kebersamaan, pembelajaran dan kinerja,” katanya.
Dalam AD/ART sistem pemilihan ketua umum yang digunakan adalah formatur.
“Dinamika itu biasa. Saya rasa sistem ini memang lebih tepat. Sehingga tidak ada kesan figur yang ambisius setiap kali Munas,” ujar Ahmad Yasin yang juga Ketua DPD PI Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut ketua umum PI terpilih, Barkah Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk kemajuan PI dan berjanji akan terus menggaungkan program unggulan PI.
“Kami berharap Program Pengembang Indonesia ‘Satu Hektar Satu Kecamatan’ secara bertahap bisa dijalankan di seluruh Indonesia, sehingga jika hal ini bisa direalisasikan dengan baik, akan terwujud pembangunan perumahan yang merata, pemerataan pertumbuhan ekonomi, serta berkeadilan,” demikian papar Barkah.
Kedepannya, Pengembang Indonesia akan fokus membantu masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap (non fix income).
“Kami sudah punya formula yang tepat mengatasi permasalahan konsumen yang berpenghasilan tidak tetap, bahkan kami sudah punya sukses story di Boyolali,” pungkasnya.